Teras Weisiho, Yapen – Dalam upaya menggali, mengembangkan, dan melestarikan seni serta budaya lokal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen menyelenggarakan Festival Budaya Yapen dan Lomba Yosim Pancar Tahun 2025. Kegiatan berlangsung mulai 6 hingga 11 Oktober 2025 di halaman Gereja GKI Makedonia Tanau, Tarau, dan menghadirkan 20 sanggar seni dari berbagai wilayah di Kepulauan Yapen.
Festival yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Ir. Edi N. Mudumi, M.Si, menampilkan berbagai pertunjukan khas daerah, mulai dari tari-tarian tradisional, musik, hingga pameran karya karya seni khas papua khusunya masyarakat di kabupaten kepulauan yapen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Ketua DPRK Kepulauan Yapen, Ebzon Sembai, S.PI, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan kegiatan budaya tersebut.
“Budaya adalah simbol identitas kita di Kabupaten Kepulauan Yapen,maka sangat penting untuk terus dikembangkan dan dilestarikan,” ujar Ebzon Sembai kepada media ini.
Ia juga mengajak para tokoh adat untuk turut menumbuhkan semangat cinta budaya di kalangan generasi muda agar tidak melupakan akar dan warisan leluhur.
“Festival ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya Yapen ke tingkat yang lebih luas,” pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Chisson Haris Marani, S.Sos., M.Si, perwakilan Polres Kepulauan Yapen, Kejaksaan Negeri Serui, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dengan kemeriahan dan antusiasme peserta, Festival Budaya Yapen dan Lomba Yosim Pancar 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga serta merayakan keberagaman budaya di Tanah Yapen.